“Mood”-suasana hati. Seperti cuaca pribadi yang selalu melayang di atas kepala kita. Bisa cerah ceria, bisa juga mendung mendalam. “Mail”—sebuah pesan yang melakukan perjalanan. Dari satu titik ke titik lain. Ada niat, ada arah, ada tujuan. Ketika dua kata ini disatukan, lahirlah MoodMail—sebuah ruang digital yang terasa seperti kantor pos emosi. Tempat di mana kamu bisa “mengemas” perasaanmu—entah itu senang yang meletup-letup, sedih yang diam-diam menyayat, atau rindu yang tak tahu harus ke mana—lalu kamu drop dengan lembut ke kotak surat virtual. Di MoodMail, setiap kata bukan cuma teks. Ia adalah cuplikan hati. Setiap pesan bukan sekadar notifikasi. Ia adalah sapaan emosional. Setiap momen yang kamu kirim, mendarat tidak hanya di layar, tapi juga—semoga—di hati penerimanya. Karena kadang, cara terbaik untuk bilang “aku mikirin kamu” bukan lewat status atau story. Tapi lewat sebuah pesan kecil yang penuh rasa. MoodMail bukan cuma platform. Ia adalah bahasa perasaan, dikirim dengan hati, diterima dengan hangat.